Kamis, 03 Januari 2013

ANFIS MUSKULOSKELETAL


ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM MUSKULOSKELETAL
¢  Muskuloskeletal terdiri dari kata:
  Muskulo          : otot
   Skeletal          : tulang
¢  Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh (ilmu = Myologi).
¢  Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu = Osteologi ).
¢  Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
Sistem Muskuloskeletal
¢  Otot (muscle)
¢  Tulang (skeletal)
¢  Sendi
¢  Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang
¢  Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang
¢  Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot
¢  Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
SISTEM SKELETAL
¢  Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam 2 bagian besar:
            Axial dan appendicular
1. Axial skeletal:
  Tulang Kepala
¢  Tengkorak otak = 8 buah
¢  Tengkorak wajah = 14 buah
¢  Tulang telinga = 6 buah
¢  Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah
  Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah
  Kerangka dada = 25 buah
2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak:
  Ekstremitas atas, tulang yang membentuk anggota gerak atas = 64 buah
  Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk anggota gerak bawah = 62 buah
TENGKORAK
¢  Dibagi menjadi 2:
  8 tulang kranium
  14 tulang wajah
¢  Tulang Kranium
  1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
  2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
  1 tulang frontal (tulang dahi)
  2 tulang temporal (tulang pelipis)
  1 tulang etmoid (tulang tapis)
  1 tulang sfenoid (tulang Baji)





kranium

¢  Tulang Wajah
¢  Bagian rahang:
  2 Os maksila (tulang rahang atas)
  1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
  2 Os zigomatikum (tulang pipi)
  2 Os palatum (tulang Langit-langit)
¢  Bagian Hidung:
  2 Os nasale (tulang Hidung)
  1 Os vomer (sekat rongga hidung)
  2 Os lakrimalis (tulang mata)
  2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Rounded Rectangle: TULANG WAJAH

¢  Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)
  Sternum (tulang Dada)           = 1 buah
  Iga (costae)                 = 12 pasang
  Kolumna Vertebralis   = 12 ruas
à Tulang2 iga
¢  7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum melalui tulang rawan
¢  5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang bebas pada ujung anteriornya
¢  Vertebra
  7 vertebra servikalis
  12 vertebra torakalis
  5 vertebra lumbalis
  5 vertebra sakralis
  4 vertebra koksigis

¢  Tulang Extremitas Atas
  Tulang gelang bahu:
¢  Skapula 2 buah
¢  Klavikula 2 buah
  Humerus 2 buah
  Lengan bawah
¢  Radius 2 buah
¢  Ulna 2 buah
  Tangan
¢  8 pasang tulang karpal
¢  5 pasang tulang metakarpal
¢  14 pasang tulang falange
¢  Tulang Panggul (Pelvis)
  Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis
  Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra koksigis
  Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)

Truncus dan Pelvis



¢  Tulang Ekstremitas Bawah
  Tulang pangkal paha (Os coxae)
¢  Ilium (tulang usus)
¢  Pubis (tulang kemaluan)
¢  Iskhium (tulang duduk)
  Femur: 2 buah
  Patela: 2 buah
  Tungkai bawah
¢  Fibula: 2 bh
¢  Tibia: 2 bh
  Tulang2 Kaki :
¢  Tarsal: 14 buah
¢  Metatarsal: 10 buah
¢  Falangus: 28 buah
Tulang anggota gerak bawah (extremitas inferior)
FISIOLOGI SISTEM TULANG
¢  Fungsi tulang secara umum:
  Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
  Formasi sendi (penggerak)
  Perlengketan otot
  Pengungkit
  Menyokong berat badan
  Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
  Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
  Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan makrofag
  Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
¢  Fungsi tulang secara khusus:
  Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara
  Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan
  Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
  Panggul wanita: memudahkan proses partus
¢  Komposisi tulang:
  Mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
  Kalsium dan fosfat
¢  Faktor Pertumbuhan Tulang
  Herediter
  Nutrisi
  Faktor Endokrin
  Faktor persarafan
  Faktor mekanis
  Penyakit-penyakit
¢  Tulang menurut bentuknya
  Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os humerus
  Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa carpi
  Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale
  Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os sphenoidale
  Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os maxilla

Sel penyusun tulang
¢  Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
¢  Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat
¢  Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas kedalam darah.
SENDI
¢  Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.
¢   Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
¢  Sendi Berdasarkan strukturnya
¢  Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
¢  Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
¢  Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk   mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis persambungannya
¢  Sinartrosis
            Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
¢  Amphiarthrosis
            Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang persendian vertebrae
¢  Diartrosis
            Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
¢  Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
¢  Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh dan setengahnya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
¢  Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot
¢  Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk luar tubuh
¢  Tipe jaringan otot
1. Otot polos
¢  memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan


Description: m11


2. Otot rangka/ otot serat lintang
¢  memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik dan anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani dan cepat lelah

Description: m3



3. Otot jantung
¢  memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan tahan terhadap kelelahan

Fungsi system otot rangka
¢  Menghasilkan gerakan rangka.
¢  Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
¢  Menyokong jaringan lunak.
¢  Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh.
¢  Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot: energi menjadi panas
Mekanisme gerakan otot
¢  Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot yang melekat pada rangka.
¢  Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah miofibril yang merupakan sumber kekuatan otot dalam melakukan gerakan kontraksi, karena massa utamanya adalah serabut.
¢  Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z sedangkan garis terang disebut zona H.
¢   Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin. Protein kompleks inilah  yang merupakan komponen terbesar dari bahan penyusun otot.
¢  Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah perubahan panjang zona Z dan zona H. jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari ukuran saat berelaksasi
Mekanisme kontraksi otot
¢  Rangsangan  à asetilkolin à terurai menjadi asetil dan kolinà miogen à merangsang aktin dan miosin bergeser à otot akan berkontraksi atau memendek










DAFTAR PUSTAKA

Anatomi dan Fisiologi Musciloskeletal
Fundamental keperawatan.org, Salemba Medika,2010
Anatomi dan Fisiologi Manusia,Setiadi,2007




















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar